Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Teks Eksemplum

KETIKA KEJUJURAN TAK BERARTI Ketika fajar meninggi dengan cahayanya yang penuh ceria. Gambaran kota besar bukan lagi bayangan yang hanya bisa bermain di dalam angan-angan. Pagi ini kota mulai disibukkan dengan kegiatan roda ekonominya. Aneka gedung yang menjulang mulai terlihat. Aneka kendaraan lalu lalang berebut jalan di pagi hari, para manusia yang berpakaian rapi dan mewah bersiap untuk memulai harinya. Namun,terselip cerita yang membuat miris dan juga menjengkelkan. Hari ini merupakan hari pertama Karmin di Jakarta. Ia merantau atas usul seorang temannya yang berhasil di kota. Di desa,pekerjaannya hanya seorang buruh tani. Tentu itu tak membuat hatinya puas. Ia ingin berhasil seperti Tamami yang kini sudah punya sawah,ternak,rumah yang besar, dan juga kendaraan yang apik. Namun, ia sama sekali tak punya pengalaman dan juga pendidikan yang cukup. Ia hanya lulusan SD. Seperti ibarat kata, bagaikan pungguk merindukan bulan. Ia tersadar akan kelangsungan hidup selanjutnya di k...